SENI KONTEMPORER SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
DOI:
https://doi.org/10.30993/jurnalkomunikan.v2i1.299Abstract
Dalam tulisan ini terkait dua karya seni kontemporer Indonesia, pertama menyoroti karya seni fermormans karya Wilman Syahnur dengan judul: Obama membuat perdamaian yang semu (dibuat-buat), mengambarkan boneka Obama yang sedang berkeliling mengunakan beca sambil mengkampayekan perdamaian dunia. kedua menyoroti pada sebuah pertunjukan karya seniman Indonesia Arahmaini dengan judul: 11 Juni 2022, menggambarkan kamar hotel tempat Arahmaini ditahan dengan dugaan ancaman teroris saat melakukan perjalanan melalui Los Angeles ke Kanada. Kedua seniman tersebut mengkomunikasikan melalui karya seninya atas ketidak puasannya terhadap situasi pasca 9/11. Hasil pengamatan menemukan bahwa karya seni dapat menjadi media untuk menyampaikan pendapat, kritik dan juga melakukan negosiasi. Maka dari itu seni menjadi hidup dan memiliki nilai yang sama dalam penyampaian pesan, yang mana semiman sebagai komunikatornya karya sebagai medianya dan publik sebagai komunikannya.
Kata Kunci: Komunikasi seni kontemporer, Wilman Syahnur, boneka Obama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah © 2022 by Tazkia University is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International