MODERASI BERAGAMA MUHAMMADIYAH DALAM MENGATASI KONFLIK DIGITAL PENETAPAN 1 SYAWAL 1444 H (Studi pada media social Muhammadiyah)

Authors

  • Ahmad Rifai Universitas Muhammadiyah Bandung
  • Yeni Huriani PPs UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract

Kemajemukan bangsa ini sudah tercipta jauh sebelum Indonesia merdeka. Perbedaan suku agama dan ras sudah tidak bias dihindari lagi, maka dari itu mengedepankan sikap tasamuh toleran dan saling menghargai perbedaan adalah sikap ideal bagi bangsa ini. Pendidikan multikulturarisme dan moderasi beragama adalah solusi dalam menyemai perbedaan tersebut. Namun pada penetapan 1 Syawal 1444 H terdapat konflik digital yang mencoreng wajah toleran umat islam Indonesia. Peran pernyataan dan status di media social adalah wajah baru dalam konflik digital umat islam. Muhammadiyah memberikan narasi moderasi nya melalui media digital yang dimilikinya. Muhamamdiyah menekankan pentingnya tasamuh dan toleran dalam kehidupoan internal beragama maupun eksternal beragama. Fenemonena lain yang ditemukan dalam penelitian ini yakni agama (idiologi) mempengaruhi pola siaran TVMu, lensaMu, Muhammadiyah Chanel, dalam memproduksi siaran. Artinya pada kasus ini agama mempengaruhi pola siaran televise dan media digital Milik Muhammadiyah.

Keyword: toleransi, tasamuh, muhammadiyah, konflik.

Downloads

Published

2023-08-29