Pola Komunikasi Lingkungan Masyarakat Sunda Wiwitan (Baduy) Berdasarkan Warisan Nilai Leluhur

Authors

  • Ateng Mulyadi Institut Agama Islam Sukabumi
  • Apip Muhammad Universitas Islam Negeri SGD Bandung

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi lingkungan komunitas Baduy didasarkan pada nilai -nilai leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui komunikasi. Sehingga realisasi harmoni antara masyarakat dan lingkungan. Secara umum, Kepulauan Indonesia, termasuk Sundan dalam hal etnis atau etnis, percaya bahwa puncak gunung adalah daerah murni, suci atau sakral. Perbedaannya sangat mencolok, orang -orang Sundan tidak mengekspresikannya menjadi benda atau bahan, tetapi dibiarkan ke puncak gunung atau disebut "barel bumi" (Wiwitan atau asal dari semua kehidupan material) untuk tetap alami, seperti halnya adalah. Salah satu nilai yang diwarisi dari nilai -nilai leluhur komunitas Baduy terkait dengan bagaimana selalu selaras dengan lingkungan alam. Lebih dalam, bagaimana nilai -nilai leluhur yang diwariskan terkait dengan zona penunjukan gunung sehingga melahirkan komunikasi yang dimanifestasikan dalam harmoni kehidupan dengan lingkungan. Inilah yang mendasari dan menjadi fondasi dalam praktik kehidupan sehari -hari masyarakat dan menjadi sistem kepercayaan atau "sistem bilief" yang disorot melalui praktik melindungi atau merawat alam (Sasaka pustaka Buana).


Kata kunci: Komunikasi Lingkungan, Nilai leluhur, Baduy

Downloads

Published

2023-03-06