Transformasi Usaha Gula Semut: Solusi Inovatif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pengrajin
DOI:
https://doi.org/10.30993/tamkin.v3i1.518Kata Kunci:
Pengrajin Gula Semut, Daya Saing, Fluktuasi Harga, Akses PasarAbstrak
Pengrajin gula semut memiliki peran penting dalam perekonomian pedesaan, tetapi mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga, ketergantungan pada tengkulak, dan keterbatasan akses pasar serta modal. Kondisi ini menyebabkan rendahnya kesejahteraan pengrajin dan lemahnya daya saing di pasar global. Analisis kesenjangan menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil pengrajin yang mampu menjual produknya secara langsung, sementara mayoritas masih bergantung pada perantara dengan harga jual rendah. Selain itu, keterbatasan teknologi dan kualitas produk juga menjadi hambatan dalam menembus pasar internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keberlanjutan usaha pengrajin gula semut serta merumuskan strategi pemberdayaan guna meningkatkan daya saing mereka. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan survei, wawancara mendalam, serta analisis data sekunder dari Dinas Perindustrian. Pembahasan mencakup strategi pemasaran, inovasi produksi, serta model kemitraan yang dapat mengurangi ketergantungan pada tengkulak. Temuan menunjukkan bahwa akses pasar langsung, diversifikasi produk, serta pemanfaatan teknologi sederhana dapat meningkatkan pendapatan pengrajin secara signifikan. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan dalam mendukung pengrajin gula semut agar lebih mandiri dan berdaya saing di pasar global.