Potensi dan Prospek Wisata Medis Halal Studi Kasus Wilayah Jakarta
Keywords:
Wisata Medis Syariah, Destinasi Wisata Medis, Wisata Medis Ramah Muslim, Regresi Linier Berganda, SWOT.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi bisnis dan strategi pengembangan sektor pariwisata medis syariah di Indonesia. Dan juga untuk mengetahui perbandingan destinasi wisata medis di kawasan Asia Tenggara dan faktor penyebab wisatawan muslim Indonesia ke luar negeri untuk berwisata medis. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, dan SWOT. Data primer bersumber dari kuesioner di wilayah Jakarta, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur melalui buku, jurnal, tesis, data institusional, dan publikasi lain yang terkait. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan MS Excel dan SPSS. Adanya pengaruh secara simultan dari 3 variabel independen; lokasi wisata kesehatan (X1), pelayanan (X2), dan biaya (X3). Dan sebagai variabel tetapnya adalah kepuasan pasien melalui kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan (Y). Lokasi tidak terlalu berpengaruh terhadap sarana dan prasarana, artinya Indonesia memiliki peluang yang besar di banding lokasi wisata medis halal di negara lain, karena Indonesia memiliki banyak lokasi yang kompeten. Dari analisis SWOT, perbandingan negara tujuan wisata medis di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar untuk memasuki persaingan wisata medis, khususnya Wisata Medis Syariah, di mana saat ini hanya Malaysia yang benar-benar menerapkan wisata medis ramah Muslim. Dari penelitian ini didapatkan adanya pengaruh antara lokasi wisata medis, biaya dan juga pelayanan yang ramah muslim terhadap variabel kepuasan pasien (sarana dan prasarana), dan dari penelitian ini didapatkan jika lokasinya tidak strategis dan sulit dijangkau kemudian dari sisi pelayanan kurang baik, dan tidak ada koordinasi dan kerjasama antara stakeholder dan biaya yang tinggi, sarana dan prasarana yang ramah muslim sulit didapatkan, maka Indonesia akan sulit untuk bersaing dengan negara lain. Dimana negara lain sudah sangat serius mengelola wisata medis ini untuk menarik wisatawan asing datang ke negaranya. Dan selama variabel-variabel diatas masih belum di perbaiki, akan sulit meredam wisatawan medis halal Indonesia untuk pergi ke luar negeri. Dapat disimpulkan bahwa lokasi tidak terlalu signifikan berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan medis, artinya Indonesia mempunyai peluang yang besar, karena Indonesia mempunya bayak lokasi yang sangat kompeten. Biaya mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kepuasan wisatawan, semakin puas wisatawan dengan lengkapnya fasilitas wisata medis tersebut, semakin besar biaya yang dikeluarkan. Pelayanan mempunyai pengaruh yang besar pula terhadap Kepuasan wisatawan medis, tetapi tidak sebesar variabel biaya pengaruhnya.