PEMETAAN ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT (OPZ) DALAM PENYALURAN ZAKAT TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DI INDONESIA
Abstract
Latar Belakang – Tulisan ini ingin melaporkan hasil dari pemetaan posisi para OPZ dalam menyalurkan zakatnya di lapangan berbanding dengan tujuan-tujuan yang terdapat pada Sustainable Development Goals (SDGs). SDG dikembangkan dengan salah satu tujuannya untuk mensejahterakan hidup manusia. Dalam mencapai tujuan agenda pembangunan nasional, menurut para ahli, zakat memiliki potensi terhadap ini. Melihat penyaluran zakat yang dilakukan oleh para Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), terdapat perbedaan atau gap fokus penyalurannya.
Metode Penelitian – Studi dilakukan berdasarkan laporan yang dipublikasikan oleh BAZNAS di tahun 2020 menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Analisa Klaster dan Multi-Dimensional Scaling (MDS).
Temuan – Hasilnya adalah, dari keempat prioritas yang dirumuskan oleh Puskas BAZNAS hampir seluruh data distribusi zakat berfokus pada prioritas pertama dan kedua, tidak satu pun pendistribusian ke prioritas ketiga dan keempat. Dari prioritas pertama dan kedua, fokus terbesar adalah prioritas pertama. Terdapat satu bidang penyaluran zakat yang tidak berkontribusi pada SDGs, yaitu bidang dakwah. Sejumlah 59 OPZ terkumpul di satu klaster dalam penyaluran zakatnya pada prioritas yang sama, membuktikan kemiripan dalam fokus bidang penyalurannya. Saran yang dapat diberikan, pendidikan perlu dilakukan terhadap para OPZ mengenai program SDGs. Sehingga segala penyalurannya dapat dikombinasikan terhadap tujuan SDGs agar terdapat keselarasan dalam pembangunan nasional, serta laporan penyaluran OPZ perlu dibuat lebih detail agar dapat terlihat kontribusi secara langsung pada SDGs.
Kata Kunci – Zakat, Sustainable Development Goals (SDGs), Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), BAZNAS, Puskas BAZNAS, Multi-Dimensional Scaling (MDS) dan Analisa Klaster